Rembang, www.m3r.sch.id
Perolehan mendali emas layak disematkan kepada salah satu peserta perwakilan Madrasah Aliyah Mu’allimin Mu’allimat Rembang (M3R) yang mendapatkan perolehan nilai terbaik. Beliau bernama Wahdah Mutasyafa’atul Ishmah yang memperoleh nilai 30 dari penjurian yang ketat diajang lomba Olimpiade Sains dan Ke-NU-an pada Senin (14/6) malam.
Melalui laman resmi Maarif Jateng Pengumuman dipublikasikan bahwa Wahdah Mutasyafa’atul Ishmah yang berlomba pada Mapel Matematika IPA nomor urut 4 memperoleh Emas. Selanjutnya disusul juga dari perwakilan Mu’iz Sri Hayati yang mendaptkan Juara Harapan kategori Mapel Biologi.
Waka Kesiswaan Madrasah Aliyah M3R M Ridwan Pandoli mengatakan sebanyak tujuh peserta mengikuti Olimpiade ini dengan berbagai Mapel meliputi Sains, Matematika, Biologi, Kimia, Ekonomi, dan Ke NU an. Olimpiade ini MA M3R menorehkan dua anak yang mendapatkan penghargaan meliputi Mapel Matematika dan Biologi.
“Alhamdulillah yang medali emas ini dari Mapel Matematika. Selain itu, Biologi yang mendapatkan Juara Harapan. Sebelumnya memang tidak ada target apa-apa karena untuk musim pandemi ini pendampingan dan pembekalan belum bisa maksimal,” kata M Ridwan Pandoli.
Pihaknya mangatakan terkait penjaringan siswa-siswi yang mengikuti Olimpiade tersebut Bapak dan Ibu Guru melakukan secara perangkingan disetiap kelas. Selanjutnya beberapa siswa-siswi terpilih karena memiliki kemapuan yang bagus dan memberanikan diri untuk berjuang dalam Olimpiade Sains dan Ke-NU-an yang diselenggarakan Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Jawa Tengah.
“Kita melakuka pembibitan di kelas sepuluh untuk menjaring dan mencari SDM anak yang mumpuni untuk mengikuti lomba-lomba. Kedepannya semoga anak-anak semakin meningkatkan lagi prestasi dan persiapan sebelum mengikuti perlombaan dan hal ini untuk mejadi pebelajaran untuk tidak patah semangat kedepannya,” jelasnya.
Sementara, Guru Mapel Matematika IPA Nur Kholiq menjelaskan persiapan kepada siswa-siswi yang mengikuti lomba lebih banyak mengerjakan soal terutama materi rumus-rumus SBMPTN. Sebelumnya juga dari OSKANU II mengadakan simulasi dengan mengerjakan secara online dari sekolah masing-masing untuk mempermudah siswa-siswi mengenal gambaran soal yang dilombakan.
“Untuk pesertanya banyak diikuti seluruh sekolahan dibawah naungan LP Ma’arif Jawa Tengah. Selanjutnya dari hal ini rencananya akan berlanjut untuk mengikuti Kompetisi Sains Madrasah (KSM) dibawah Kemenag,” kata Nur Kholiq.
Pihaknya berharap kedepannnya akan lebih baik lagi dengan capaian prestasi. Hal ini menjadi motivasi kepada semua siswa-siswi generasi selanjutnya di MA Mu’allimin Mu’allimat Rembang. (ON)
Tinggalkan Balasan